2006–2008: Taylor Swift
Swift pertama kali merilis singel pertamanya, "Tim McGraw", dan berhasil meraih peringkat 6 di
Billboard Hot Country Song dan peringkat 40 di
Billboard Hot 100.
[18] Lalu ia merilis album perdananya,
Taylor Swift, yang langsung terdaftar pada peringkat 19 di
Billboard 200. Lalu, setelah perilisan singel "Teardrops on My Guitar",
[19][20]
penjualan albumnya mulai meninggi dan akhirnya mencapai posisi puncak
Billboard Hot Country Albums dan peringkat 5 di Billboard 200.
[21]
Album tersebut bertahan diposisi puncak untuk 24 minggu tidak
berurutan. Album lain yang memiliki minggu dipuncak Billboard Hot
Country Albums diatas 20 minggu pada dekade 2000-an hanya
Dixie Chicks dan
Carrie Underwood. Setelah Januari 2010,
Taylor Swift telah terjual 4,6 juta kopi dan 9 juta download singel.
[22]
Singel kedua dari album perdananya, "Teardrops on My Guitar" mampu
mencapai kesuksesan lebih tinggi dari "Tim McGraw", menduduki posisi 2
di Billboard Hot Country Song dan posisi 13 di Billboard Hot 100, lagu
Swift pertama yang menduduki posisi Top 20 di Billboard Hot 100. Singel
ketiganya, "Our Song", berhasil mendapatkan kesuksesan lebih tinggi lagi
dari "Teardrops on My Guitar", berhasil menduduki posisi puncak
Billboard Hot Country Song, singel pertamanya yang berhasil melakukannya
dan berada diposisi puncak untuk 6 minggu, juga salah satu rekor
terlama untuk seorang
penyanyi wanita.
Lagu tersebut juga berhasil menduduki posisi 16 di Billboard Hot 100,
menjadikannya lagu Swift kedua yang menduduki posisi Top 20 di chart
tersebut.
Singel ketiganya yang berjudul "Picture to Burn" belum berhasil mencapai kesuksesan seperti "Our Song",
[23]
namun masih lumayan sukses karena menduduki posisi 3 di Billboard Hot
Country Song dan posisi 29 di Billboard Hot 100. Setelah meriis ulang
album perdananya menjadi
Taylor Swift: Deluxe Edition, dan
menambahkan sebuah singel lagi, "Should've Said No". Meskipun
mendapatkan rating yang kurang bagus, singel tersebut mampu menduduki
posisi puncak Billboard Hot Country Song untuk 2 minggu dan posisi 33 di
Billboard Hot 100. Sampai akhir 2008,
Taylor Swift telah terjual
sebanyak 3 juta kopi di US. Ia pun sempat meraih nominasi Grammy Award
untuk Best New Artist, tapi lolos ke Amy Winehouse.
2008–2010: Fearless
Swift merilis album keduanya,
Fearless pada November 2008 dan
langsung sangat sukses. Pada awal pembukaannya, album tersebut terjual
sebanyak 592,300 kopi, merupakan jumlah terbanyak untuk seluruh artis
wanita pada tahun 2008.
[24] Hanya dalam dua bulan, album tersebut sukses terjual 2,2 juta kopi. Album tersebut juga terdaftar dalam peringkat 1 untuk
Billboard 200 selama 11 minggu tidak berurutan dan juga peringkat 1 untuk
Billboard Hot Country Albums untuk 35 minggu tidak berurutan. Empat singel dirilis sebagai singel
promosi dari
Fearless,
dan keempatnya mendapatkan sambutan yang sangat meriah. Singel tersebut
adalah "Change", "Fearless", "You're Not Sorry", dan "You Belong with
Me", yang langsung masuk ke peringkat 10, 9, 11, dan 12, berurutan.
Swift adalah artis pertama yang mampu melakukan hal ini.
[25]
Singel yang pertama dirilis adalah "Love Story", dengan gaya a la
zaman dahulu, lagu ini menjadi lagu internasional Swift yang pertama.
Berhasil meraih peringkat di Top 10 di lebih dari 20 negara didunia,
termasuk juga Top 5 dibeberapa negara, termasuk peringkat 4 di Billboard
Hot 100 dan peringkat 1 di Billboard Hot Country Song untuk 2 minggu.
"White Horse" ditunjuk sebagai singel kedua yang dirilis, singel ballad
ini berhasil menduduki posisi 13 di Billboard Hot 100,
[26]
dan posisi 2 di Billboard Hot Country Song. Singel ini berhasil meraih
dua Grammy Award sekaligus untuk Best Country Song dan Best Female
Country Vocal Performance.
Singel ketiga dari
Fearless adalah "You Belong with Me", yang
dirilis sebagai singel asli dan berhasil meraih posisi 2 di Billboard
Hot 100 serta posisi 1 untuk dua minggu di Billboard Hot Country Song.
Lagu ini dinominasikan untuk 3 Grammy Award sekaligus, Record of the
Year, Song of the Year, dan Best Female Pop Vocal Performance,
sayangnya, semua gagal dimenangkan. Lalu "Fifteen" dirilis menjadi
singel keempat, dan "Fearless" dirilis kembali menjadi singel asli
kelima. Selain itu,
Fearless pun diumumkan sebagai Billboard's
Top Selling Albumof 2009, menandakan sebagai album terlaris pada tahun
2009 dengan penjualan 3,2 juta kopi.
Pada tanggal 13 September 2009, tepatnya acara
MTV
Video Music Awards digelar. Swift berhasil memenangkan sebuah piala
untuk Best Female Video untuk videonya "You Belong with Me".
[27] Namun, saat sedang berpidato untuk kemenangannya, rapper
Kanye West dengan santai maju kepanggung dan merebut mikrofon yang dipegang Swift,
[28] dan menyatakan bahwa video dari
Beyonce yang berjudul "Single Ladies" lah yang harusnya menang, bukan video Swift. Kanye West lalu diusir dari acara,
[29] dan saat Beyonce memenangkan Video of the Year, penghargaan tertinggi malam itu,
[30][31]
ia mengundang Swift untuk kembali maju dan menyelesaikan pidatonya.
Swift setuju dan ia menyelesaikan pidatonya malam itu. Insiden ini
menyedot perhatian banyak artis,
[32]
termasuk para nominator Best Female Video lainnya, seperti Pink, Katy
Perry, Lady Gaga, serta Kelly Clarkson, yang kompak setuju bahwa video
Swift boleh-boleh saja menang. Artis dan banyak orang penting lainnya
pun menilai tindakan Kanye West sangat negatif, dan tidak pantas. Kanye
West akhirnya meminta maaf pada Swift, dan Swift menerimanya.
[33][34]
Album Fearless ini berhasil mendapatkan predikat Album of The Year
untuk Grammy Awards, Country Music Association Awards, Academy of
Country Music Awards dan American Music Awards pada tahun yang sama
membuat album ini menjadi album yang paling dihargai dalam sejarah musik
country. Fearless yang memenangkan Album of The Year pada Grammy
Awards, Country Music Association Awards, Academy of Country Music
Awards dan American Music Awards ini juga membuat Taylor Swift menjadi
artis termuda yang pernah memenangkan Album of The Year pad ajang
penghargaan bergengsi tersebut. Pada Tahun yang sama, Taylor Swift
merebut julukan Entertainer of The Year pada Country Music Association
Awards dan Artist of The Year pada American Music Awards membuatnya
kembali menjadi artis termuda yang pernah mendapatkan penghargaan
tertinggi pada kedua ajang awards bergengsi itu.
2010-2012: Debut film dan Speak Now
Pada Februari 2010, ia mendapatkan 8 nominasi Grammy Awards dan
mendapatkan 4 di antaranya, antara lain Album of the Year dan Best
Country Album untuk
Fearless, serta
Best Female Country Vocal Performance dan
Best Country Song
untuk "White Horse". Juga dinominasikan sebagai Best New Artist tahun
2008 lalu (lolos pada Amy Winehouse), dan dinominasikan untuk 4 kategori
lain, yaitu
Record of the Year4, Song of the Year
, dan Best Female Pop Vocal Performance
untuk "You Belong with Me" dan Best Pop Collaborations with Vocal
untuk "Breathe", bersama Colbie Caillat.
Swift lalu muncul dalam film
Valentine's Day,
dan menyanyikan lagu utama dalam soundtracknya, yang berjudul "Today
Was a Fairytale". Reaksi lagu ini sangat dahsyat, dan dalam seminggu
lagu ini telah terjual 325.000 kopi, dan langsung mendapatkan posisi 2
di Billboard Hot 100. Mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang
Britney Spears dan lagunya "Womanizer" yang terjual 280.000 kopi pada minggu pertamanya.
Swift merilis album ketiganya bertitel
Speak Now pada 25 Oktober 2010.
[35][36] Semenjak dirilis, para kritikus memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini.
[37] Melengkapi respon positif dari kritikus,
Speak Now
berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu
pertama, yaitu 1,047,000 hanya pada minggu pertamanya. Swift adalah
artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi untuk penjualan albumnya
diminggu pertama sejak
Lil Wayne pada tahun 2008, dan juga artis country pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama, sejak
Garth Brooks pada tahun 1994.
Speak Now
menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita pertama yang
menembus lebih dari satu juta kopi diminggu pertamanya, dan kedua
keseluruhan, setelah Garth Brooks. Artis wanita beraliran country
lainnya yang sempat menduduki rekor ini adalah
Shania Twain dengan albumnya
Up! pada tahun 2002 yang terjual 847,000 kopi diminggu pertamanya. Album
Speak Now
ini sendiri satu album ditulis oleh Taylor Swift sendiri tanpa bantuan
co-writer. Hal ini adalah hal yang sangat langka terjadi dalam dunia
musik
Pada tahun 2011, Taylor Swift berhasil merebut julukan Entertainer of
The Year pada Accosiation of Country Music Awards membuatnya menjadi
artis termuda yang pernah memenangkan penghargaan tertinggi itu. Pada
tahun yang sama, Taylor Swift juga merebut julukan Entertainer of The
Year untuk kedua kalinya di Country Music Associaton awards membuatnya
menjadi aktris kedua sesudah
Barbara Mandrell
yang pernah mendapat julukan Entertainer of The Year 2 kali. Swift juga
memenangkan predikat Artist of The Year untuk kedua kalinya pada ajang
penghargaan American Music Awards. Pada tahun yang sama, Taylor Swift
dijuluki "Woman of The Year" oleh majalah Billboard dan sekaligus
penyanyi yang memperoleh pemasukkan terbanyak dengan $35 juta.
Pada tahun 2012, ia dinominasi 3 nominasi untuk 54th Grammy Awards untuk kategori
Best Country Album untuk
Speak Now,
Best Country Song dan
Best Country Solo Performance untuk "Mean".
[38] Swift berhasil menyabet 2 penghargaan untuk
Best Country Song dan
Best Country Solo Performance akan tetapi kalah dari
Lady Antebellum untuk
Best Country Album.
Pada tahun yang sama Taylor Swift berhasil merebut predikat Entertainer
of The Year untuk kedua kalinya berturut-turut pada ajang penghargaan
Academy of Country Awards.
[39][40]
2012: RED
Swift merilis album terbarunya,
Red pada bulan oktober tahun 2012.
[41] Reaksi untuk album ini sangat meriah, dengan mudah mematahkan rekor album
Speak Now sebelumnya dengan menjual 1,208,000 kopi pada minggu pertamanya saja. Album ini terjual bersih di situs
iTunes
dan Amazon dalam waktu kurang dari 30 menit. Lagu pertamanya, "We Are
Never Ever Getting Back Together (Like, Ever)" berhasil menjadi lagu
pertama Swift yang menduduki posisi pertama di
Billboard Hot 100,
[42]
menduduki posisi itu untuk empat minggu sejauh ini. Empat lagu lain
dirilis sebagai lagu promosi, semuanya berhasil masuk Top 15, di
antaranya "Begin Again" diposisi #7, "Red" diposisi #6, "I Knew You Were
Trouble" diposisi #3, dan "State of Grace" diposisi #13.
Melengkapi sukses penjualan, "RED" pun banyak dipuji oleh kritikus,
kebanyakan menyukai musikal Swift yang berfikir "Out of the box"
menikmati Swift bereksperimen dengan genre musik baru seperti arena rock
dan folk. Taylor akan mendukung album ini dengan "RED tour" yang pasti
akan habis dengan sekejap seperti biasanya.
[43]
RED Tour leg Amerika akan diselesaikan pada akhir tahun 2013 (bulan
November) dan akan dilanjutkan dengan leg Australia dan leg Asia
2014–sekarang: 1989
Pada bulan Agustus 2014, ajang pencarian bakat
The Voice mengumumkan bahwa Swift akan bergabung menjadi mentor untuk para kontestan dari
season ketujuh acara ini, yang dimulai pada September 2014.
[44] Sebagai bagian dari promosi album
1989
bulan berikutnya, Swift mengundang sejumlah fans yang beruntung untuk
menghadiri sesi pendengaran album terbatas yang ia namakan "
1989 Secret Sessions," bertempat di huniannya di New York, Nashville, Los Angeles dan Rhode Island.
[45] Penggunaannya yang "mahir" akan berbagai platform media sosial juga menjadi perbincangan banyak analis industri musik.
[46]
Album studio kelima Swift,
1989, dirilis pada 27 Oktober 2014.
[47] Majalah
TIME
menjelaskan bahwa ditinjau dari segi musik, album ini "didominasi oleh
synth dan drum sebagai pengganti gitar," sementara genre musik country
yang telah mengakar pada Swift ditinggalkan sepenuhnya.
[48] Swift mendeskripsikan
1989 sebagai album pop resmi pertamanya dan memutuskan berpisah dengan para anggota bandnya.
[49][50][51]
Selama pembuatan album barunya, Swift terinspirasi oleh musik dari
Peter Gabriel,
Phil Collins,
Annie Lennox,
Madonna dan
Fine Young Cannibals.
[52][53] Ia menulis satu lagu seorang diri lalu menulis dua belas lainnya bersama Antonoff,
Imogen Heap,
Ryan Tedder, Martin, Shellback, dan Ali Payami.
[54]
1989 terjual sebanyak 1,287 juta kopi pada minggu pertama
perilisannya di Amerika Serikat dan debut pada posisi nomor satu di
tangga lagu
Billboard 200,
menjadikan Swift penyanyi pertama dan satu-satunya yang memiliki tiga
album dengan penjualan lebih dari satu juta kopi dalam seminggu.
[55] Single-single dari album ini, "Shake It Off" dan "Blank Space", keduanya mencapai posisi puncak di Billboard Hot 100.
[47] 1989 kemudian menjadi album terlaris tahun 2014, berhasil terjual sebanyak 3,66 juta kopi meski baru dirilis selama sembilan minggu.
[56]
Tanggapan para kritikus untuk
1989 kebanyakan bersifat positif, dengan Sam Lansky dari
TIME mendeskripsikan album ini sebagai "pergeseran paradigma."
[48] Rob Sheffield dari
Rolling Stone menuturkan: "Absurd, emosional, berantusias,
1989 terdengar tepat seperti album Taylor Swift, meski album ini tidak seperti apapun yang pernah ia rilis sebelumnya."
[57] Molly Lambert dari
Grantland merasa bahwa "album bertema akhir tahun 80-an ini amat menyerupai album
Tunnel of Love
dari Bruce Springsteen," mengutip keduanya sama-sama mengalami
perpindahan haluan musik, perubahan dalam citra publik dan perpisahan
dengan anggota band.
[58]
The 1989 World Tour
akan diselenggarakan pada bulan Mei sampai Desember 2015, dan
direncanakan singgah di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Irlandia,
Jerman, Belanda, Jepang dan Australia
SUMBER : https://id.wikipedia.org/wiki/Taylor_Swift