LOL
hanya wanita biasa saja yang baru memulai untuk ngeblog. akan memulai hidup baru dengan jadi editor video #pemula. Love Photography -- Food Lovers -- Skincare Lovers -- Travellers -- Amateur Photography -- Fiction Lovers -- Novelist (Wannabe) -- Hope You Enjoy It
Rabu, Agustus 31, 2016
DOWNLOAD LAGU TAYLOR SWIFT - NEW ROMANTICS
aye yeee sobaaat kali ini aku bakal kasih serba serbi tentang single ketujuh taylor di album 1989-nya. check this out ...!
"New Romantics" adalah lagu karya penyanyi-penulis lagu asal Amerika Serikat Taylor Swift untuk album studio kelimanya, 1989 (2014). Lagu ini mulanya adalah target eksklusif dalam edisi deluks album 1989. Lagu "New Romantics" kemudian dirilis di iTunes pada tanggal 3 Maret 2015 sebagai singel promosional kelima album 1989 dan memasuki tangga lagu Billboard Hot 100, berada di urutan 71 karena penjualan digital.[3][4] Tahun berikutnya, "New Romantics" diperdengarkan di radio di Amerika Serikat pada tanggal 23 Februari 2016 di bawah label Big Machine Records dan Republic Records sebagai singel resmi yang ketujuh dari album 1989. sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/New_Romantics
uookeh dahh guuys nih aku kasih link downloadnya ajee..
https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B-gytWtq0LSoenh4MGlMVXJuWXc
"New Romantics" adalah lagu karya penyanyi-penulis lagu asal Amerika Serikat Taylor Swift untuk album studio kelimanya, 1989 (2014). Lagu ini mulanya adalah target eksklusif dalam edisi deluks album 1989. Lagu "New Romantics" kemudian dirilis di iTunes pada tanggal 3 Maret 2015 sebagai singel promosional kelima album 1989 dan memasuki tangga lagu Billboard Hot 100, berada di urutan 71 karena penjualan digital.[3][4] Tahun berikutnya, "New Romantics" diperdengarkan di radio di Amerika Serikat pada tanggal 23 Februari 2016 di bawah label Big Machine Records dan Republic Records sebagai singel resmi yang ketujuh dari album 1989. sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/New_Romantics
uookeh dahh guuys nih aku kasih link downloadnya ajee..
https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B-gytWtq0LSoenh4MGlMVXJuWXc
Taylor Alison Swift -- Karir Bermusik
2006–2008: Taylor Swift
Swift tampil di kantor Yahoo! di Sunnyvale, California pada tahun 2007.
Swift tampil di Maverick Saloon & Grill di Santa Maria, California pada tahun 2006.
Singel kedua dari album perdananya, "Teardrops on My Guitar" mampu mencapai kesuksesan lebih tinggi dari "Tim McGraw", menduduki posisi 2 di Billboard Hot Country Song dan posisi 13 di Billboard Hot 100, lagu Swift pertama yang menduduki posisi Top 20 di Billboard Hot 100. Singel ketiganya, "Our Song", berhasil mendapatkan kesuksesan lebih tinggi lagi dari "Teardrops on My Guitar", berhasil menduduki posisi puncak Billboard Hot Country Song, singel pertamanya yang berhasil melakukannya dan berada diposisi puncak untuk 6 minggu, juga salah satu rekor terlama untuk seorang penyanyi wanita. Lagu tersebut juga berhasil menduduki posisi 16 di Billboard Hot 100, menjadikannya lagu Swift kedua yang menduduki posisi Top 20 di chart tersebut.
Singel ketiganya yang berjudul "Picture to Burn" belum berhasil mencapai kesuksesan seperti "Our Song",[23] namun masih lumayan sukses karena menduduki posisi 3 di Billboard Hot Country Song dan posisi 29 di Billboard Hot 100. Setelah meriis ulang album perdananya menjadi Taylor Swift: Deluxe Edition, dan menambahkan sebuah singel lagi, "Should've Said No". Meskipun mendapatkan rating yang kurang bagus, singel tersebut mampu menduduki posisi puncak Billboard Hot Country Song untuk 2 minggu dan posisi 33 di Billboard Hot 100. Sampai akhir 2008, Taylor Swift telah terjual sebanyak 3 juta kopi di US. Ia pun sempat meraih nominasi Grammy Award untuk Best New Artist, tapi lolos ke Amy Winehouse.
2008–2010: Fearless
Swift tampil di Los Angeles selama Fearless Tour pada tahun 2010.
Swift tampil di Los Angeles selama Fearless Tour pada tahun 2010.
Singel yang pertama dirilis adalah "Love Story", dengan gaya a la zaman dahulu, lagu ini menjadi lagu internasional Swift yang pertama. Berhasil meraih peringkat di Top 10 di lebih dari 20 negara didunia, termasuk juga Top 5 dibeberapa negara, termasuk peringkat 4 di Billboard Hot 100 dan peringkat 1 di Billboard Hot Country Song untuk 2 minggu. "White Horse" ditunjuk sebagai singel kedua yang dirilis, singel ballad ini berhasil menduduki posisi 13 di Billboard Hot 100,[26] dan posisi 2 di Billboard Hot Country Song. Singel ini berhasil meraih dua Grammy Award sekaligus untuk Best Country Song dan Best Female Country Vocal Performance.
Singel ketiga dari Fearless adalah "You Belong with Me", yang dirilis sebagai singel asli dan berhasil meraih posisi 2 di Billboard Hot 100 serta posisi 1 untuk dua minggu di Billboard Hot Country Song. Lagu ini dinominasikan untuk 3 Grammy Award sekaligus, Record of the Year, Song of the Year, dan Best Female Pop Vocal Performance, sayangnya, semua gagal dimenangkan. Lalu "Fifteen" dirilis menjadi singel keempat, dan "Fearless" dirilis kembali menjadi singel asli kelima. Selain itu, Fearless pun diumumkan sebagai Billboard's Top Selling Albumof 2009, menandakan sebagai album terlaris pada tahun 2009 dengan penjualan 3,2 juta kopi.
Pada tanggal 13 September 2009, tepatnya acara MTV Video Music Awards digelar. Swift berhasil memenangkan sebuah piala untuk Best Female Video untuk videonya "You Belong with Me".[27] Namun, saat sedang berpidato untuk kemenangannya, rapper Kanye West dengan santai maju kepanggung dan merebut mikrofon yang dipegang Swift,[28] dan menyatakan bahwa video dari Beyonce yang berjudul "Single Ladies" lah yang harusnya menang, bukan video Swift. Kanye West lalu diusir dari acara,[29] dan saat Beyonce memenangkan Video of the Year, penghargaan tertinggi malam itu,[30][31] ia mengundang Swift untuk kembali maju dan menyelesaikan pidatonya. Swift setuju dan ia menyelesaikan pidatonya malam itu. Insiden ini menyedot perhatian banyak artis,[32] termasuk para nominator Best Female Video lainnya, seperti Pink, Katy Perry, Lady Gaga, serta Kelly Clarkson, yang kompak setuju bahwa video Swift boleh-boleh saja menang. Artis dan banyak orang penting lainnya pun menilai tindakan Kanye West sangat negatif, dan tidak pantas. Kanye West akhirnya meminta maaf pada Swift, dan Swift menerimanya.[33][34]
Album Fearless ini berhasil mendapatkan predikat Album of The Year untuk Grammy Awards, Country Music Association Awards, Academy of Country Music Awards dan American Music Awards pada tahun yang sama membuat album ini menjadi album yang paling dihargai dalam sejarah musik country. Fearless yang memenangkan Album of The Year pada Grammy Awards, Country Music Association Awards, Academy of Country Music Awards dan American Music Awards ini juga membuat Taylor Swift menjadi artis termuda yang pernah memenangkan Album of The Year pad ajang penghargaan bergengsi tersebut. Pada Tahun yang sama, Taylor Swift merebut julukan Entertainer of The Year pada Country Music Association Awards dan Artist of The Year pada American Music Awards membuatnya kembali menjadi artis termuda yang pernah mendapatkan penghargaan tertinggi pada kedua ajang awards bergengsi itu.
2010-2012: Debut film dan Speak Now
Swift tampil di Newark, New Jersey selama Speak Now World Tour pada tahun 2011.
Swift tampil di Sydney selama Speak Now World Tour pada tahun 2012.
Swift lalu muncul dalam film Valentine's Day, dan menyanyikan lagu utama dalam soundtracknya, yang berjudul "Today Was a Fairytale". Reaksi lagu ini sangat dahsyat, dan dalam seminggu lagu ini telah terjual 325.000 kopi, dan langsung mendapatkan posisi 2 di Billboard Hot 100. Mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Britney Spears dan lagunya "Womanizer" yang terjual 280.000 kopi pada minggu pertamanya.
Swift merilis album ketiganya bertitel Speak Now pada 25 Oktober 2010.[35][36] Semenjak dirilis, para kritikus memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini.[37] Melengkapi respon positif dari kritikus, Speak Now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertama, yaitu 1,047,000 hanya pada minggu pertamanya. Swift adalah artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi untuk penjualan albumnya diminggu pertama sejak Lil Wayne pada tahun 2008, dan juga artis country pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama, sejak Garth Brooks pada tahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita pertama yang menembus lebih dari satu juta kopi diminggu pertamanya, dan kedua keseluruhan, setelah Garth Brooks. Artis wanita beraliran country lainnya yang sempat menduduki rekor ini adalah Shania Twain dengan albumnya Up! pada tahun 2002 yang terjual 847,000 kopi diminggu pertamanya. Album Speak Now ini sendiri satu album ditulis oleh Taylor Swift sendiri tanpa bantuan co-writer. Hal ini adalah hal yang sangat langka terjadi dalam dunia musik
Pada tahun 2011, Taylor Swift berhasil merebut julukan Entertainer of The Year pada Accosiation of Country Music Awards membuatnya menjadi artis termuda yang pernah memenangkan penghargaan tertinggi itu. Pada tahun yang sama, Taylor Swift juga merebut julukan Entertainer of The Year untuk kedua kalinya di Country Music Associaton awards membuatnya menjadi aktris kedua sesudah Barbara Mandrell yang pernah mendapat julukan Entertainer of The Year 2 kali. Swift juga memenangkan predikat Artist of The Year untuk kedua kalinya pada ajang penghargaan American Music Awards. Pada tahun yang sama, Taylor Swift dijuluki "Woman of The Year" oleh majalah Billboard dan sekaligus penyanyi yang memperoleh pemasukkan terbanyak dengan $35 juta.
Pada tahun 2012, ia dinominasi 3 nominasi untuk 54th Grammy Awards untuk kategori Best Country Album untuk Speak Now, Best Country Song dan Best Country Solo Performance untuk "Mean".[38] Swift berhasil menyabet 2 penghargaan untuk Best Country Song dan Best Country Solo Performance akan tetapi kalah dari Lady Antebellum untuk Best Country Album. Pada tahun yang sama Taylor Swift berhasil merebut predikat Entertainer of The Year untuk kedua kalinya berturut-turut pada ajang penghargaan Academy of Country Awards.[39][40]
2012: RED
Swift merilis album terbarunya, Red pada bulan oktober tahun 2012.[41] Reaksi untuk album ini sangat meriah, dengan mudah mematahkan rekor album Speak Now sebelumnya dengan menjual 1,208,000 kopi pada minggu pertamanya saja. Album ini terjual bersih di situs iTunes dan Amazon dalam waktu kurang dari 30 menit. Lagu pertamanya, "We Are Never Ever Getting Back Together (Like, Ever)" berhasil menjadi lagu pertama Swift yang menduduki posisi pertama di Billboard Hot 100,[42] menduduki posisi itu untuk empat minggu sejauh ini. Empat lagu lain dirilis sebagai lagu promosi, semuanya berhasil masuk Top 15, di antaranya "Begin Again" diposisi #7, "Red" diposisi #6, "I Knew You Were Trouble" diposisi #3, dan "State of Grace" diposisi #13.Melengkapi sukses penjualan, "RED" pun banyak dipuji oleh kritikus, kebanyakan menyukai musikal Swift yang berfikir "Out of the box" menikmati Swift bereksperimen dengan genre musik baru seperti arena rock dan folk. Taylor akan mendukung album ini dengan "RED tour" yang pasti akan habis dengan sekejap seperti biasanya.[43] RED Tour leg Amerika akan diselesaikan pada akhir tahun 2013 (bulan November) dan akan dilanjutkan dengan leg Australia dan leg Asia
Logo album 1989
2014–sekarang: 1989
Pada bulan Agustus 2014, ajang pencarian bakat The Voice mengumumkan bahwa Swift akan bergabung menjadi mentor untuk para kontestan dari season ketujuh acara ini, yang dimulai pada September 2014.[44] Sebagai bagian dari promosi album 1989 bulan berikutnya, Swift mengundang sejumlah fans yang beruntung untuk menghadiri sesi pendengaran album terbatas yang ia namakan "1989 Secret Sessions," bertempat di huniannya di New York, Nashville, Los Angeles dan Rhode Island.[45] Penggunaannya yang "mahir" akan berbagai platform media sosial juga menjadi perbincangan banyak analis industri musik.[46]Album studio kelima Swift, 1989, dirilis pada 27 Oktober 2014.[47] Majalah TIME menjelaskan bahwa ditinjau dari segi musik, album ini "didominasi oleh synth dan drum sebagai pengganti gitar," sementara genre musik country yang telah mengakar pada Swift ditinggalkan sepenuhnya.[48] Swift mendeskripsikan 1989 sebagai album pop resmi pertamanya dan memutuskan berpisah dengan para anggota bandnya.[49][50][51]
Selama pembuatan album barunya, Swift terinspirasi oleh musik dari Peter Gabriel, Phil Collins, Annie Lennox, Madonna dan Fine Young Cannibals.[52][53] Ia menulis satu lagu seorang diri lalu menulis dua belas lainnya bersama Antonoff, Imogen Heap, Ryan Tedder, Martin, Shellback, dan Ali Payami.[54]
1989 terjual sebanyak 1,287 juta kopi pada minggu pertama perilisannya di Amerika Serikat dan debut pada posisi nomor satu di tangga lagu Billboard 200, menjadikan Swift penyanyi pertama dan satu-satunya yang memiliki tiga album dengan penjualan lebih dari satu juta kopi dalam seminggu.[55] Single-single dari album ini, "Shake It Off" dan "Blank Space", keduanya mencapai posisi puncak di Billboard Hot 100.[47] 1989 kemudian menjadi album terlaris tahun 2014, berhasil terjual sebanyak 3,66 juta kopi meski baru dirilis selama sembilan minggu.[56]
Tanggapan para kritikus untuk 1989 kebanyakan bersifat positif, dengan Sam Lansky dari TIME mendeskripsikan album ini sebagai "pergeseran paradigma."[48] Rob Sheffield dari Rolling Stone menuturkan: "Absurd, emosional, berantusias, 1989 terdengar tepat seperti album Taylor Swift, meski album ini tidak seperti apapun yang pernah ia rilis sebelumnya."[57] Molly Lambert dari Grantland merasa bahwa "album bertema akhir tahun 80-an ini amat menyerupai album Tunnel of Love dari Bruce Springsteen," mengutip keduanya sama-sama mengalami perpindahan haluan musik, perubahan dalam citra publik dan perpisahan dengan anggota band.[58]
The 1989 World Tour akan diselenggarakan pada bulan Mei sampai Desember 2015, dan direncanakan singgah di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Irlandia, Jerman, Belanda, Jepang dan Australia
SUMBER : https://id.wikipedia.org/wiki/Taylor_Swift
Taylor Alison Swift -- Kehidupan awal
Swift lahir pada tanggal 13 Desember 1989 di Reading, Pennsylvania, dan besar di Wyomissing, Pennsylvania.[2] Dia adalah putri dari Andrea Finlay, seorang ibu rumah tangga yang dulunya bekerja di bidang keuangan,[3] dan Scott Kingsley Swift, seorang pialang saham.[2][4] Neneknya dari pihak ibu, Marjorie Finlay adalah seorang penyanyi opera.[5][6] Swift mempunyai seorang adik laki-laki bernama Austin Swift.[7]
Ketika Swift duduk di kelas empat, dia memenangkan sebuah kontes puisi nasional dengan puisi sepanjang tiga halaman berjudul "Monster in My Closet".[6][8] Di usia sepuluh tahun,seorang tukang komputer menunjukkannya cara memainkan tiga akor pada sebuah gitar yang memicu minatnya untuk mempelajari instrumen tersebut. Setelah itu Swift pun menulis lagu pertamanya, "Lucky You".[9] Saat Swift berumur 12 tahun, dia menggunakan seluruh waktu liburan musim panasnya untuk menulis sebuah novel sepanjang 350 halaman yang tidak pernah diterbitkan.[10] Swift adalah seorang korban bullying, dan dia menghabiskan waktu luangnya dengan menulis lagu untuk mengekspresikan perasaannya.[11] Dia juga mulai tampil di kontes karaoke dan festival-festival lokal.
Swift mulai teratur mengunjungi Nashville, Tennessee, dan bekerja dengan para penulis lagu lokal. Saat dia berumur 14 tahun, keluarganya pindah ke Nashville.[12] Penampilan besar pertamanya adalah sebuah pertunjukan yang diterima baik di Bloomsburg Fair.[13] Di Tennessee, Swift bersekolah di Hendersonville High School, namun dia kemudian beralih ke homeschooling saat SMA. Pada tahun 2008, dia berhasil mendapatkan ijazah SMA-nya.[14]
Pengaruh terbesar Swift dalam bidang musik adalah Shania Twain.[15] Orang-orang lain yang juga memberinya pengaruh adalah LeAnn Rimes, Tina Turner, Dolly Parton, dan nenek Swift sendiri. Meskipun neneknya adalah seorang penyanyi opera profesional,[16] selera musik Swift selalu lebih condong ke country. Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dixie Chicks karena sudah menunjukkan dampak yang dapat diperoleh seseorang dari "memperlebar batasan-batasan"
SUMBER : https://id.wikipedia.org/wiki/Taylor_Swift
Ketika Swift duduk di kelas empat, dia memenangkan sebuah kontes puisi nasional dengan puisi sepanjang tiga halaman berjudul "Monster in My Closet".[6][8] Di usia sepuluh tahun,seorang tukang komputer menunjukkannya cara memainkan tiga akor pada sebuah gitar yang memicu minatnya untuk mempelajari instrumen tersebut. Setelah itu Swift pun menulis lagu pertamanya, "Lucky You".[9] Saat Swift berumur 12 tahun, dia menggunakan seluruh waktu liburan musim panasnya untuk menulis sebuah novel sepanjang 350 halaman yang tidak pernah diterbitkan.[10] Swift adalah seorang korban bullying, dan dia menghabiskan waktu luangnya dengan menulis lagu untuk mengekspresikan perasaannya.[11] Dia juga mulai tampil di kontes karaoke dan festival-festival lokal.
Swift mulai teratur mengunjungi Nashville, Tennessee, dan bekerja dengan para penulis lagu lokal. Saat dia berumur 14 tahun, keluarganya pindah ke Nashville.[12] Penampilan besar pertamanya adalah sebuah pertunjukan yang diterima baik di Bloomsburg Fair.[13] Di Tennessee, Swift bersekolah di Hendersonville High School, namun dia kemudian beralih ke homeschooling saat SMA. Pada tahun 2008, dia berhasil mendapatkan ijazah SMA-nya.[14]
Pengaruh terbesar Swift dalam bidang musik adalah Shania Twain.[15] Orang-orang lain yang juga memberinya pengaruh adalah LeAnn Rimes, Tina Turner, Dolly Parton, dan nenek Swift sendiri. Meskipun neneknya adalah seorang penyanyi opera profesional,[16] selera musik Swift selalu lebih condong ke country. Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dixie Chicks karena sudah menunjukkan dampak yang dapat diperoleh seseorang dari "memperlebar batasan-batasan"
SUMBER : https://id.wikipedia.org/wiki/Taylor_Swift
Taylor Alison Swift
Taylor Alison Swift (lahir 13 Desember 1989) adalah penyanyi-penulis lagu dan aktris asal Amerika Serikat. Dibesarkan di Wyomissing, Pennsylvania, ia pindah ke Nashville, Tennessee, pada usia 14 untuk mengejar karier di musik country.
Dia menandatangani kontrak dengan label independen Big Machine Records
dan menjadi penulis lagu termuda yang pernah dipekerjakan oleh Sony/ATV Music publishing house. Perilisan dari self-titled debut album
Swift pada tahun 2006 menjadikannya sebagai bintang musik country.
Single ketiganya, "Our Song" menjadikannya sebagai orang termuda yang
sendirian menulis dan menampilkan lagu nomor satu di Hot Country Songs
chart. Dia menerima nominasi Best New Artist di Grammy Awards 2008.
Album kedua Swift, Fearless, dirilis pada tahun 2008. Didukung oleh keberhasilan single "Love Story" dan "You Belong with Me," Fearless menjadi album terlaris tahun 2009 di Amerika Serikat. Album ini memenangkan empat Grammy Awards, membuat Swift menjadi pemenang termuda Album of the Year. Album ketiga dan keempat Swift, Speak Now 2010 dan Red 2012, keduanya terjual lebih dari satu juta kopi dalam minggu pertama rilis di AS. Speak Now "Mean" memenangkan dua Grammy Awards, sementara single di album Red "We Are Never Ever Getting Back Together" dan "I Knew You Were Trouble" menjadi hits di seluruh dunia. Album kelima Swift, yang fokus ke pop 1989, dirilis pada tahun 2014 dan terjual lebih banyak dalam minggu pembukaannya dari album-album lain selama 12 tahun terakhir, membuat Swift menjadi artis pertama dan satu-satunya yang memiliki tiga album terjual lebih dari satu juta kopi di minggu pertama rilis. Single "Shake It Off", "Blank Space", dan "Bad Blood" mencapai nomor satu pada Billboard Hot 100.
Swift dikenal atas narasi lagu tentang pengalaman pribadinya. Sebagai penulis lagu, dia telah diberi penghargaan oleh Nashville Songwriters Association dan Songwriters Hall of Fame. Prestasi lainnya swift termasuk tujuh Grammy Awards, 22 Billboard Music Awards, 11 Country Music Association Awards, delapan Academy of Country Music Awards, dan satu Brit Awards. Dia adalah salah satu best-selling artists of all time, telah menjual lebih dari 40 juta album-termasuk 27,1 juta di AS-dan 130 juta download single. Swift juga menjadi peran pendukung dalam beberapa film termasuk Valentine's Day (2010) dan The Giver (2014). Pada 2015, Swift menjadi wanita termuda yang pernah dimasukkan dalam daftar Forbes "100 Most Powerful Women", berada peringkat di nomor 64
SUMBER : https://id.wikipedia.org/wiki/Taylor_Swift
Album kedua Swift, Fearless, dirilis pada tahun 2008. Didukung oleh keberhasilan single "Love Story" dan "You Belong with Me," Fearless menjadi album terlaris tahun 2009 di Amerika Serikat. Album ini memenangkan empat Grammy Awards, membuat Swift menjadi pemenang termuda Album of the Year. Album ketiga dan keempat Swift, Speak Now 2010 dan Red 2012, keduanya terjual lebih dari satu juta kopi dalam minggu pertama rilis di AS. Speak Now "Mean" memenangkan dua Grammy Awards, sementara single di album Red "We Are Never Ever Getting Back Together" dan "I Knew You Were Trouble" menjadi hits di seluruh dunia. Album kelima Swift, yang fokus ke pop 1989, dirilis pada tahun 2014 dan terjual lebih banyak dalam minggu pembukaannya dari album-album lain selama 12 tahun terakhir, membuat Swift menjadi artis pertama dan satu-satunya yang memiliki tiga album terjual lebih dari satu juta kopi di minggu pertama rilis. Single "Shake It Off", "Blank Space", dan "Bad Blood" mencapai nomor satu pada Billboard Hot 100.
Swift dikenal atas narasi lagu tentang pengalaman pribadinya. Sebagai penulis lagu, dia telah diberi penghargaan oleh Nashville Songwriters Association dan Songwriters Hall of Fame. Prestasi lainnya swift termasuk tujuh Grammy Awards, 22 Billboard Music Awards, 11 Country Music Association Awards, delapan Academy of Country Music Awards, dan satu Brit Awards. Dia adalah salah satu best-selling artists of all time, telah menjual lebih dari 40 juta album-termasuk 27,1 juta di AS-dan 130 juta download single. Swift juga menjadi peran pendukung dalam beberapa film termasuk Valentine's Day (2010) dan The Giver (2014). Pada 2015, Swift menjadi wanita termuda yang pernah dimasukkan dalam daftar Forbes "100 Most Powerful Women", berada peringkat di nomor 64
| Taylor Swift | |
|---|---|
Swift tampil di Detroit, dalam 1989 Tour.
|
|
| Latar belakang | |
| Nama lahir | Taylor Alison Swift |
| Lahir | 13 Desember 1989 (umur 26) Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat |
| Genre | |
| Pekerjaan |
|
| Instrumen |
|
| Tahun aktif | 2004–sekarang |
| Label | Big Machine |
| Situs web | taylorswift |
SUMBER : https://id.wikipedia.org/wiki/Taylor_Swift
"JENI AND HER BROKEN DREAM" - My Elementary School Part 1
If you wanna happy, doing what you like.
If you feeling sad, solving the problem and try to crying after that. But how
if you feeling so sad but that gonna make other people happy? Or doing
something you don’t like but that will make other people happy? Terkadang apa
yang senang ku lakuan, malah membuat mereka sedih. Bukan sedih sih, marah
tentunya. Kalo sedih aku rasa tidak. Dan terkadang sesuatu yang sangat tak
kusuka, malah buat mereka senang dan bahagia. Padahal mereka tak tahu kalau aku
tak suka. Tapi aku berpura-pura senang saja agar mereka senang bahkan puas.
Sejak
aku SD dulu, semua aku lakukan sendiri, bahkan belajar aja nggak ada tuh yang
nungguin atau sekedar cari tau “lu bisa nggak?” ato “lu ngerti kagak?”.
Kesekolah sendiri, karna jarak tempuh sekolah dengan rumah lumayan deket, dan
waktu SD hidup aku pas-pasan bahkan bisa saja kurang. Terkadang aku iri kalo
liat temen-temen SD pake hape bagus. But, nyadar diri aja gue siapa, apa
kerjaan ortu aku. Aku bukan anak adopsi, ato anak nemu dijalanan ato anak nemu
di depan rumah kaya di sineteron tv bukan juga ketuker dengan anak orang lain.
Anak kandung. Anak pertama dari 4 bersaudara. Tapi bukan satu-satunya anak
perempuan dirumah, tapi aku paling disayang. Bukan disayang ortu aku. Melainkan
kakek, nenek, tante, dan kakak sepupu aku. Punya adek yang jarak lahirnya ga
jauh, menurut kalian bakal jadi penghalang buat kasih sayang kedua orang tua.
Tapi memang bener, aku dari dulu seelalu ngalah dengan adek pertamaku. Seperti
yang diceritakan ibuku. Sejak umur 7 bulan aku sudah nggak minum ASI lagi,
makanya aku nggak terlalu deket dengan ibuku itu. Sama nasibnya dengan adek
keduaku yang juga Cuma 3 bulan, jadi Cuma aku yang tahu yang dia rasakan, karna
sifatnya sama sepertiku. So, no one can
hear me and my 2nd sister in this house. Berusaha untuk berjuang
sendiri. Jika suatu saat aku berhasil survive dari semua ini, bisa saja aku
melupakan mereka. Aku bukan peramal, nggak bisa aku mendahului rencana Allah.
“cepet sarapan, sudah jam 6” that’s my mom. Best mother
than another. Karna gue Cuma punya satu ibu. Kalo punya lebih dari itu bisa aku
pertimbangkan.
“iya” kenalin aku jeni aulia devi. Biasa dipanggail
jen.
“mana sarapanku buuk” yang teriak itu kaila, adik
pertamaku. Gina kaila devi.
“ini lohh anakkku..” ibu sudah sangat memanjakannya,
bahkan tak ada yang bisa menandingi.
“buk, nanti aku sekolah diantar siapa?” dia adik
keduaku. Bunga kanya devi.
“sama bapak dek” sahut ibuku
By the way, kami masih SD. Aku kelas 6, kaila kelas
5, dan bunga kelas 2. Sekolah kami sama. Bukan sekolah negeri. Bukan juga
sekolah swasta biasa. Meskipun kami bukan anak berada. Sekolah kami sekolah
swasta yang bisa dibilang sekolah terpandang di masa kami saat itu. Sekolah
yang mengedepankan unsur keagamaan.
“ayo kak” teriak kaila
“iya sebentar” aku masih memasangkan sepatu bunga
dan membawakan tasnya
“kakak lama”
“kamu kalo nggak sabar berangkat duluan saja,
berisik” aku menyentaknya tanpa memalingkan wajahku kearahnya. Aku sedikit
gusar, karna aku tahu kaila memang tak seberapa suka dengan bunga.
“apa-apan, kamu itu kak. Jangan begitu sama
kaila” that’s my father. Selalu saja menyalahkanku atas semua kejadian dirumah
walopun aku tak bersalah.
“aku sedang memakaikan sepatu bunga. Kaila sudah
bisa berangkat sendiri kan? Biarkan dia berangkat duluan kalo nggak mau
nungguin aku sama bunga”
“jangan gitu sama adek kamu” ucapnya sedikit
membentakku.
Aku berdiri setelah memakaikan sepatu bunga dan
menggandengnya.
“jangan begitu? Lalu yang memakaikan bunga sepatu
siapa kalo bukan aku? Mana mungkin kaila mau! Ibuk sibuk didapur. Bapak juga
mau ke kantor. Kalo bunga nggak ada yang nyiapin ya jangan sekolahin bunga!”
aku tak bisa menangis di depan bapakku. Aku menggandenga tangan bunga
mengajakknay kesekolah. Tanpa menyalami tangan bapak ato ibukku. Aku pergi
begitu saja meninggalkan mereka. Langkahku terhenti didepan kaila.
“jika kamu masih banyak mengeluh, jangan berangkat
denganku. Jika kamu masih terus mengeluh soal bunga. Jangan panggil namaku” aku
pergi menggandeng bunga. Kaila menangis sejadinya, padahal aku tak
membentaknya. Tak ada yang membentaknya, apa lagi bunga. Bapakku memanggil
namaku dengan penuh amarah, namun aku tak menghiraukan. Aku tak peduli. Yang
penting aku dan bunga sekolah. Tak peduli bekal makan udah ada ditas ato belum.
Udah di kasih uang jajan ato belom, aku nggak peduli. Kalo mereka inget syukur,
kalo nggak ya puasa aja sampe ntar jam 3 sore.
“kakak..” bunga memanggil namaku
“apa deek”
“aku tadi udah bikin kakak repot ya?”
“hus, nggak boleh bilang gitu, seorang kakak harus
punya tanggung jawab, oke?”
“oke kak” kami berjalan lagi menuju sekolah kami.
Aku nggak peduli kaila mau sekolah apa enggak. Dasar manja.
Jika
kalian berfikir aku pintar karna ortuku, kalian salah. Semua yang kulakukan,
yang membuat ku cepat menghafalkan semua pelajaranku karna aku punya cara
sendiri. Bukan dari orang tua ku. Semenjak nenek dan kakekku tiada, aku belajar
sendiri. Tanteku sudah menikah. Kakak sepupuku juga akan ujian nasional. Jadi
sudah kuatur semua jadwalku sendiri. Who wanna care about me? How can I study?
About my feeling? No one care about it. Semua nilai bagus yang aku dapat karna
aku sendiri. Jangan Tanya soal kaila. Dia sudah pasti diawasi oleh ibuku, dan
bunga diawasi oleh budheku. Budheku sudah mengasuhnya sejak umur 4 bulan. Sudah
bisa dipastikan siapa yang menyayangi bunga. Sekali lagi jangan Tanya aku
disayang siapa, tentu saja bukan ayahku.
“jeni…” tante ku memanggilku
Aku menghampirinya “ada apa tante?”
“jeng jeng… tante belikan cake keju kesukaan jeni..”
kalo tante ku jangan Tanya, dia menyayangiku seperti anaknya sendiri. Walaupun
aku tahu ibu ku sering mengatainya pelit. Tapi aku tak peduli, tanteku sangat
baik padaku. Dia yang dulu membiayai les bahasa inggrisku hingga aku selancar
sekarang, mengalahkan teman-teman sekolahku.
“waaaah, terimakasih tante”
“mana ibu mu?” Tanya tante
“di kamar sama dek kaila”
“yaudah ya sayang, tante ke ibu kamu dulu” tante ku
sudah menikah selama 2 tahun tapi belum juga dikaruniai anak. Dan suaminya?
Stop asking me. Sangat sabar. Walopun tanteku seperti itu.
“belajar apa kamu jeni?” Tanya om ku
“matematika om..”
“sulit nggak?” Tanya omku meledek
“lumayan sih oom, besok juga ada ujian komputer sama
bahasa jawa”
“loh sudah UTS?”
“belom oom, baru ujian harian aja” aku masih melanjutkan
belajar
“loh siapa yang membantumu belajar?” Tanya oom ku
heran
“nggak ada lah oom, udah mau SMP kok masih belajar
sama ibu”
“lah yang tau bener ato salahnya?”
“ya kan dari buku paketnya ada oom”
Om ku membelai rambutku “anak pintar, pasti nilainya
bagus terus”
“Alhamdulillah bagus terus oom” aku tersenyum
Om ku merogoh sakunya, dan memberiku dua lembar uang
sepuluh ribuan. Seraya berkata “ini untuk keponakan oom yang pinter. Om harap
kamu terus pinter sampe nanti kuliah ya..”
Aku kaget dan rasanya ingin menangis “terimakasih
oom”
“jangan bilang tante kamu ya jeni..”
“siap oom” aku masih tersenyum. Sudah aku bilang,
pasti ada saja yang menyayangiku selain ortuku.
“sebentar lagi kamu mau masuk SMP, jeni mau sekolah
dimana?” Tanya om ku
“di sekolah negeri deket sini aja oom, insyaallah
kalau nilainya bagus”
“loh katanya tante, kamu didtawari yang didaerah
Surabaya? Itu juga bagus loh” ujar oomku. Ok beberapa hari yang lalu aku
ditawari guruku yang sekaligus tetaggaku, katanya kalo nilai UNAS ku bagus, aku
bisa masuk sekolah negeri didaerah Surabaya. Tapi ibuku melarangnya karna
alasannya jauh dari rumah. Saat itu aku hanya iya saja.
“ibu nggak ngebolehin om” ucapku datar sambil terus
menyelesaikan soal matematika
“mau di SMPN 1 deket rumah itu ta?”
“iya oom, kalo keterima” ucapku pasrah
“ya jangan pasrah gitu, harus semangat..” omku
tersenyum, ya aku tau siapa yang peduli sekarang.
Hari
ini, seperti biasanya aku berangkat dengan bunga. Adek tersayangku sejak aku
kecil. Hari ini ada ujian matematika. Aku sudah mempersiapkannya jauh hari.
Semoga saja soalnya mudah. Karna dari dulu aku tak bisa jika berhadapan dengan
matematika. Beda dengan IPS ato bahasa inggris. Ato seni melukis, seni suara,
dan seni menulis berbagai puisi, pidato, dan naskah drama. Sejak kelas 4 SD aku
sudah terkenal paling mahir dalam membuat naskah drama dan bernyanyi. Tapi ibu
selalu melarang semua yang aku suka karna alasan “itu dosa”. Iya aku menyadari itu. Tapi untuk yang lain kenapa
tidak memperbolehkankku?. Tapi untuk seni lukis dia membebaskanku. Karna
menurut dia hanya itu yang baik. Mungkin menurut kalian ini aneh. Tapi itulah
ibuku. Di dinding kamarku sudah ada 4 buah lukisan hasil karyaku. Aku bisa membuat lukisan yang menurut pelatihku bagus dan membuat
guru seni ku terpukau. Saat melukis aku hanya terpukai dengan warna hitam. Walau tintanya hanya hitam. Tapi memiliki arti jika
kita bisa menyelam jauh kedalam gambar itu.
Bulan
depan bakalan ada lomba drama antar kelas, mulai kelas 4-6. Seperti pada tahun
sebelumnya. Aku tidak diperbolehkan mengikuti. Hanya jadi juri saja. Terakhir
aku mengikuti lomba itu pada waktu kelas 5. Itu lomba kedua ku, yang
kumenangkan secara sempurna. Lomba diadakan 6 bulan sekali dengan waktu yang
acak. Selama aku mengikuti lomba belum ada juri dari kalangan siswa. Jadi
seluruh teman-temanku bangga padaku. Termasuk guru kelasku. Aku senang bermain
naskah, aku menekuninya karna aku senang bukan karna terpaksa. Jadi semua itu
akan berjalan alami. Ini kali kedua aku menjadi juri di turnamen ini. Aku sudah
punya cadangan selain aku di kelas ini. Dia juga tak kalah bagus. Aku pelatih
kelas ku sendiri. Tapi bukan berarti kelas lain tak bisa menang. Aku tetap
beerlaku adil untuk semua kelas.
“jeni..” baru saja aku angan dia sudah muncul. Dia
laila, sahabatku sejak kelas 3. Dia lah yang akan jadi wakilku menjadi penulis
naskah. Dia juga mahir. So perfect when she write about sadness. Dia juaranya.
“iyaa laila”
“kita akan buat tema baru, tema yang apik dengan
pemain yang sempurna. Apa lagi kamu adalah pelatih kita”
“laila aku bukan lagi pelatih inti”
“kenapa?” dia adak gusar, dan kecewa.
“karna jurinya sekarang ada 6, jadi satu juri
melatih 2-3 kelas”
“yaaaah jeniiiiii”
“that’s not my rule. If I’m make it I’ll change that..”
aku tertawa kecil. Tiba-tiba teman yang duduk didepanku datang dan memberikan
tawaran gila.
“jen, gimana kalo aku ikut tapi aku jadi sutradara?”
“woo, woo ahmad, sabar dulu. Aku sudah punya
kandidat untuk sutradara”
“heh lagian kalo elu ya mana cocok” laila meledek
ahmad
“klo gitu produser?”
“ahmad ini drama bukan film, aku hanya butuh
sutradara, penulis naskah, dan asisten sutradara yang mengatur dekorasi,
kostum, dan konsumsi” terangku
“aku nggak mau jadi asisten” ujar ahmad ngambek, dia
terlihat lucu kalo ngambek.
“aku bakal tunjuk joe sebagai sutradara. Aku tahu
dia sangat mahir, untuk asistennya aku belum tau karna itu bakal sulit, dan
penulis naskahnya laila. Tahun ini aku akan usung cerita sedih bersama laila”
“heh jen ingat jangan soal cinta” sahut radit. Dia
teman sebangku ahmad yang sama-sama usilnya, sama-sama jengkelinnya.
“I know, thanks for remembering me” ucapku sedikit
kesal
“tahun ini aku bakal jadi pemain terbaik di sekolah
ini” ucap radit sedikit ngayal. Dia bisa disebut “artis serba bisa” karna dia
bisa memainkan segalanya. Mulai dari senang, sedih, jatuh cinta, dan kelelahan.
Tapi salah satu mimic yang aku suka darinya saat berperan sebagai pemarah.
Walaupun suaranya agak serak tapi dalam dan tegas. Sangat berpotensi jadi actor antagonis terbaik tahun
ini, jika dia beruntung.
“aku sudah punya naskahnya” ujar laila tiba-tiba
“apa judulnya laila? Apa ada pemain protagonisnya?”
Tanya radit mengagetkan kami
“tentu ada tapi pemain antagonis akan sangat banyak
dialognya” ujar laila
“yaaah laila
kok gitu?” radit Nampak sangat sedih, sudah aku katakana dia yang
terbaik.
“radit kok gitu? Aku malah mau jadiin kamu peran
antagonis” kataku menyemangati radit
“kebetulan juga yang antagonis tuh cowok, jadi
kayanya lu cocok deh”
“kalian jahat banget” radit ngambek dengan mulut
bebeknya yang aneh itu lagi
“hahahaha” aku dan laila tertawa, ahmad tersenyum
kecil. Dia tahu sahabatnya akan marah.
“kenapa kalian marah!” bentak radit
“harusnya kamu nyadar dit, bentakan kamu barusan uda
menandakan kalo kamu cocok jadi peran antagonis” ujar ahmad
“benarkah?”
“iyakah dit” jawab laila
“baiklah aku mau jadi antagonisnya. Apa judulnya
laila?”
“judulnya, matahari tak mungkin terbit”
“kiamat la.an?” ledek ahmad
“bukaaaan” laila marah
“ya ceritain dong la..” aku berusaha meredam amarah
sobatku satu ini. Tapi belum laila meneruskan, datanglan dua berandal konyol
kelasku.
Langganan:
Komentar (Atom)
